11 July 2023
Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, merupakan kondisi yang sering kali dianggap sebagai masalah kesehatan yang hanya dialami oleh orang tua.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak orang muda yang juga mengalami hipertensi. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat. Artikel ini akan membahas tentang pentingnya mencegah dan mengelola hipertensi di usia muda, serta memberikan beberapa tips yang dapat membantu menjaga tekanan darah tetap dalam batas normal.
Apa itu hipertensi?
Hipertensi adalah kondisi di mana tekanan darah dalam arteri meningkat secara konsisten. Biasanya, tekanan darah normal adalah 120/80 mmHg. Jika tekanan darah Anda terus-menerus melebihi angka ini, maka Anda mungkin mengalami hipertensi. Hipertensi merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, dan masalah kesehatan lainnya.
Penyebab hipertensi di usia muda:
Kebiasaan makan tidak sehat:
Pola makan yang tinggi garam, lemak jenuh, dan kolesterol dapat meningkatkan risiko hipertensi.
Kebiasaan anak muda sekarang cenderung menerapkan pola makan yang tidak sehat seperti sering mengonsumsi makanan cepat saji yang tinggi lemak, gula, dan kalori. Makanan seperti ini membuat risiko hipertensi semakin meningkat.
Junk food (Foto:southgatemedical)
Gaya hidup tidak aktif:
Kurangnya aktivitas fisik dan kebiasaan duduk yang berlebihan dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan meningkatkan tekanan darah. Semakin banyaknya anak muda yang malas untuk bergerak aktif apalagi melakukan olahraga, akan meningatkan risiko penyakit kronis seperti hipertensi. Padahal, melakukan olahraga secara rutin saja dapat membuat pembuluh darah lebih sehat dan melancarkan peredarah darah.
Rebahan dan jarang bergerak (Foto:mountainvistapsychology)
Stres:
Tingkat stres yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.
Stres berkepanjangan dapat terjadi pada siapa saja, termasuk anak muda ataupun remaja. Selain disebabkan oleh urusan pekerjaan, berbagai tugas sekolah atau bahkan hal-hal yang terbilang sepele seperti kemacetan lalu lintas juga dapat menyebabkan seseorang menjadi stres. Untuk itu, apabila hal seperti ini terjadi, maka risiko untuk terkena hipertensi meningkat.
Stress (Foto:freepik)
Riwayat keluarga:
Jika ada anggota keluarga yang menderita hipertensi, maka risiko Anda mengalami kondisi serupa juga akan meningkat, bahkan di usia muda. Akan tetapi, jangan kecil hati. Meskipun memiliki riwayat hipertensi di keluarga, namun jika dapat menjaga gaya hidup dan mengendalikan faktor risiko, Kamu bisa saja terhindar dari hipertensi.
Malas mengecek tekanan darah tinggi
Karena sering banyak orang yang mengira bahwa penyakit hipertensi ini lebih cenderung menyerang usia lebih tua ataupun lansia, maka anak muda pun cenderung menyepelekan risiko penyakit hipertensi ini. Akhirnya, mereka tidak menerapkan gaya hidup sehat dan malas untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin.
Padahal dengan melakukan pemeriksaan darah secara rutin, naiknya tekanan darah bisa dideteksi dan ditangani sejak dini.
Pengecekan tekanan darah (Foto:Shutterstock)
Tanda dan gejala hipertensi:
Pada banyak kasus, hipertensi tidak menimbulkan gejala yang jelas. Namun, beberapa orang mungkin mengalami gejala seperti sakit kepala, pusing, pandangan kabur, atau sesak napas. Karena gejala ini dapat diabaikan atau dianggap sebagai masalah kecil, penting untuk secara teratur memeriksa tekanan darah Anda.
Tips untuk mencegah dan mengelola hipertensi di usia muda:
Makanlah makanan sehat:
Konsumsi makanan rendah garam, lemak jenuh, dan kolesterol. Pilih makanan tinggi serat, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak. Mengurangi asupan gula, garam, dan karbohidrat olahan. Penelitian mengungkapkan bahwa membatasi gula, garam, dan karbohidrat olahan dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Bahkan diet rendah karbohidrat juga dapat menurukan tekanan darah sebesar 4,5-5,9 mmHg.
Mengurangi berat badan:
Apabila Kamu kelebihan berat badan, maka lakukan cara yang sehat untuk menurunkannya. Memiliki berat badan ideal tidak hanya bagus secara penampilan, namun menyingkirkan risiko penyakit seperti hipertensi dan diabetes.
Olahraga secara teratur, meningkatkan aktivitas fisik:
Ketika aktivitas fisik sering dilakukan seperti berolahraga, maka detak jantung juga sudah dipastikan akan meningkat. Alhasil, tekanan darah pada arteri akan berkurang.
Olah raga (Foto:iStock)
Lakukan aktivitas fisik setidaknya 30 menit setiap hari. Pilih aktivitas yang Anda sukai, seperti berjalan, berlari, berenang, atau bersepeda.
Hindari stres berlebihan:
Cari cara untuk mengatasi stres, seperti meditasi, yoga, atau hobbi yang Anda nikmati.
Batasi konsumsi alkohol:
Jika Anda minum alkohol, lakukan dengan bijak dan batasi jumlahnya.
Hindari merokok:
Rokok dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah. Jika Anda merokok, sebaiknya berhenti segera.
Stop rokok (Foto:Altru.org)
Periksa tekanan darah secara teratur:
Rutin memeriksa tekanan darah dapat membantu mendeteksi hipertensi secara dini dan mengambil tindakan yang tepat.
Kesimpulan:
Hipertensi bukanlah masalah kesehatan yang hanya terjadi pada orang tua. Orang muda juga rentan terhadap kondisi ini, terutama karena gaya hidup tidak sehat. Dengan mengadopsi pola makan sehat, menjaga berat badan yang sehat, dan hidup aktif, Anda dapat mencegah dan mengelola hipertensi dengan efektif. Penting untuk memeriksa tekanan darah secara teratur dan berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan. Dengan tindakan yang tepat, Anda dapat menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit yang berhubungan dengan hipertensi di masa depan.
Ayo hidup sehat!
Sumber:
- Guesehat dan diolah dari berbagai sumber
Dilihat : 2383x