Habbaco99

Home > Artikel > Detail

Waspada Hipoglikemia alias Kadar gula Darah Rendah

09 July 2023

PenghargaanFoto: Shutterstock

  

Hipoglikemia, atau kadar gula darah rendah, adalah kondisi di mana kadar glukosa dalam darah turun di bawah batas normal.



Glukosa adalah sumber energi utama bagi tubuh, terutama otak, sehingga hipoglikemia dapat mempengaruhi fungsi tubuh secara keseluruhan. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan penyebab, gejala, dan cara mengelola hipoglikemia.

 

Penyebab Hipoglikemia:

Diabetes:

Penderita diabetes yang menggunakan terapi insulin atau obat-obatan hipoglikemik tertentu dapat mengalami hipoglikemia jika dosis obat terlalu tinggi atau jika makanan yang dikonsumsi tidak cukup.

Saat kita minum terlalu banyak obat, melewatkan makan, makan kurang dari biasanya, atau berolahraga lebih dari biasanya, ini bisa menyebabkan gula darah rendah. Melansir American Diabetes Association, kondisi seseorang akan dianggap memiliki gula darah rendah jika turun di bawah 70 mg / dL.

Penanganan gula darah rendah yang terlambat mengakibatkan penurunan kesadaran dan kejang, hingga kerusakan permanen pada otak.

Meski sering kali terjadi pada pasien diabetes, gula darah rendah juga bisa dialami oleh orang yang tidak menderita diabetes, walau jauh lebih jarang terjadi.

Gangguan ginjal, yang dapat menghalangi tubuh untuk mengeluarkan obat dengan benar, dapat memengaruhi kadar glukosa karena penumpukan obat tersebut.

 

Gangguan pada organ hati:

Tubuh memiliki kemampuan untuk membuat glukosa. Proses ini terjadi terutama di hati dan juga di ginjal.
Hati berperan penting dalam mengatur kadar gula darah. Gangguan pada hati, seperti penyakit hati kronis atau gagal hati, dapat mengganggu produksi dan pelepasan glukosa ke dalam darah.

Saat kita makan, tubuh akan memecah karbohidrat dari makanan menjadi berbagai molekul gula, termasuk glukosa. Senyawa ini akan menjadi sumber energi utama untuk tubuh, ia akan memasuki sel-sel di sebagian besar jaringan dengan bantuan insulin. Hormon insulin memungkinkan glukosa memasuki sel dan menyediakan bahan bakar yang dibutuhkan sel. Glukosa ekstra disimpan di hati dan otot dalam bentuk glikogen.

Jika kita belum makan selama beberapa jam dan kadar gula darah turun, hormon lain dari pankreas akan memberi sinyal pada hati untuk memecah glikogen yang tersimpan dan melepaskan glukosa ke aliran darah. Ini menjaga gula darah dalam kisaran normal sampai kemudian kita makan lagi. Maka dari itu, jika kerja hati terganggu dan tidak optimal, maka sistem glukosa-insulin pun menjadi terganggu dan tidak berjalan baik. Produksi insulin yang berlebihan akan menurunkan kadar gula secara drastis.

 

Penyakit hormonal:

Beberapa kondisi, seperti hipotiroidisme atau sindrom adrenal, dapat mempengaruhi produksi hormon yang berperan dalam pengaturan gula darah. Kelainan kelenjar adrenal dan tumor hipofisis tertentu juga dapat menyebabkan kekurangan hormon utama yang mengatur produksi glukosa.

 

Penggunaan Alkohol:

Konsumsi alkohol dalam jumlah berlebihan dapat mengganggu produksi glukosa oleh hati dan mempengaruhi sensitivitas tubuh terhadap insulin.

Selain itu semua, Kondisi kelaparan panjang seperti yang dapat terjadi pada kelainan pola makan anoreksia nervosa, dapat mengakibatkan terlalu sedikit zat yang dibutuhkan tubuh untuk membuat glukosa.

 

Produksi Insulin Berlebih:

Tumor pankreas yang langka (insulinoma) dapat menyebabkan pankreas memproduksi terlalu banyak insulin, yang mengakibatkan hipoglikemia. Tumor lain juga dapat menghasilkan terlalu banyak produksi zat seperti insulin. Pembesaran sel-sel pankreas yang memproduksi insulin dapat mengakibatkan pelepasan insulin yang berlebihan sehingga menyebabkan hipoglikemia.

 

Hipoglikemia setelah Makan

Terkadang gejala hipoglikemia terjadi setelah makan tertentu yang tinggi gula karena tubuh memproduksi lebih banyak insulin daripada yang dibutuhkan.

Jenis hipoglikemia ini, disebut hipoglikemia reaktif atau hipoglikemia postprandial, dan dapat terjadi pada orang yang pernah menjalani operasi bypass lambung.

Kondisi inipun juga dapat terjadi pada orang yang belum pernah menjalani operasi ini.

 

Cara Diagnosis Hipoglikemia

Cek gula darah mandiri dengan bantuan alat cek gula darah (Foto: Shutterstock)

Cara utama untuk memeriksa apakah kita mengalami hipoglikemia adalah dengan melakukan cek gula darah dengan mandiri menggunakan alat pengukur gula darah. Alat ini bisa dibeli di apotek dan digunakan sendiri di rumah. Normalnya, kadar gula gula darah puasa (GDP) di bawah 100 mg/dL dan gula darah 2 jam setelah makan di bawah 140 mg/dL. Sementara kadar gula dikatakan rendah apabila menunjukkan angka di bawah 70 mg/dL saat pemeriksaan.

 

Apa saja Gejala Hipoglikemia:

- Guncangan atau gemetar pada tubuh.

Kelelahan dan pusing  (Foto: Shutterstock)

- Perasaan lemah atau kelelahan yang ekstrem.
- Detak jantung cepat atau tidak teratur.
- Pusing atau kepala terasa ringan.
- Berkeringat berlebihan atau merasa cemas.
- Kelaparan yang intens.
- Pandangan kabur.
- Kehilangan kesadaran (pada kasus yang parah).

 

Pengelolaan Hipoglikemia:

• Mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung karbohidrat sederhana, seperti permen atau jus buah, untuk segera meningkatkan kadar gula darah.
• Jika seseorang kehilangan kesadaran akibat hipoglikemia, berikan glukagon jika tersedia, dan segera cari bantuan medis.
• Membagi makanan menjadi porsi yang lebih kecil dan mengonsumsinya secara teratur dalam sepanjang hari untuk mencegah penurunan tajam dalam kadar gula darah.
• Memantau secara teratur kadar gula darah dan mengikuti petunjuk pengobatan dari dokter atau tenaga medis yang merawat.

Terapkan pola jam makan secara teratur (Foto: Shutterstock)


• Jangan melewatkan atau menunda makan. Makanlah secara teratur sesuai jadwal sarapan, makan siang, dan makan malam.
• Rutin cek gula darah. Hal ini penting dilakukan untuk memastikan jika gula darah berada dalam kisaran yang normal. Lakukan juga sebelum tidur di malam hari.
• Hindari makanan yang kaya akan gula karena selain dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat tapi juga dapat menyebabkan penurunan gula darah dengan cepat pada orang dengan hipoglikemia reaktif.
• Hindari minum alkohol.

 

Kapan Harus Mencari Bantuan Medis?

Jika seseorang mengalami serangan hipoglikemia yang berulang, sering tidak sadarkan diri, atau gejala tidak kunjung membaik setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung karbohidrat, penting untuk mencari bantuan medis segera. Dokter akan melakukan evaluasi menyeluruh dan dapat merekomendasikan pengaturan dosis obat yang lebih baik atau pengobatan lainnya.

 

Kesimpulan:
Hipoglikemia adalah kondisi serius yang harus diperhatikan, terutama bagi penderita diabetes. Mengetahui penyebab, gejala, dan cara mengelola hipoglikemia penting untuk menjaga kesehatan dan mencegah komplikasi yang dapat terjadi akibat penurunan kadar gula darah. Jika kamu atau orang terdekatmu mengalami gejala hipoglikemia, segera mencari bantuan medis dan ikuti saran dokter untuk mengendalikan kondisi ini.

 

Catatan: Artikel ini bukan pengganti nasihat medis profesional. Jika kamu atau seseorang yang kamu kenal mengalami gejala hipoglikemia, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis yang berkompeten untuk evaluasi dan pengobatan yang tepat.

 

Ayo Hidup Sehat!

Sumber:
- orami & Berbagai sumber

Dilihat : 3120x


PRODUK HABBACO LAINNYA

Habbatus Oilcaps
HABBATUS OILCAPS
IMUNITAS
Membantu memelihara kesehatan tubuh
60
CAPSULES
Sehmadu
SEH MADU
IMUNITAS
Membantu memelihara kesehatan tubuh
230
ML
Spirulina Mix
SPIRULINA MIX
IMUNITAS
Membantu menjaga daya tahan tubuh
45
CAPSULES
Spirulina Mix
SEH KAPSUL
IMUNITAS
Membantu memelihara kesehatan tubuh
50
CAPSULES