Reumatik merupakan kondisi medis yang menyebabkan peradangan pada sendi dan jaringan sekitarnya. Peradangan kronis pada sendi tersebut diakibatkan autoimun.

Peradangan dapat menyebabkan rasa nyeri, kaku, hingga bengkak pada persendian. Penyakit ini tidak dapat disembuhkan, namun gejalanya dapat dikontrol dengan menjalani gaya hidup sehat.

 

 

Bagi penderita reumatik, mengatur pola makan yang tepat menjadi salah satu faktor penting dalam mengelola gejala dan meredakan peradangan. Beberapa jenis makanan memiliki potensi untuk memicu peradangan atau meningkatkan keparahan gejala reumatik. Oleh karena itu, menghindari makanan pantangan rematik akan membantu penderitanya dalam meredakan gejala yang dirasakan.

Lantas, apa saja makanan yang harus dihindari penderita rematik? Ketahui penjelasan lengkapnya di bawah ini.

 

Daftar Makanan Pantangan Rematik

Menghindari makanan pantangan rematik juga menjadi salah satu gaya hidup sehat yang bisa diterapkan guna mengkontrol gejala penyakit autoimun yang satu ini. Berikut beberapa daftar pantangan makanan untuk penderita rematik.

 

1. Makanan yang Mengandung Purin Tinggi

Makanan yang kaya akan purin, seperti daging merah, hati, ginjal, dan makanan laut seperti kerang, sarden, dan ikan teri, sebaiknya dihindari. Konsumsi makanan tinggi purin dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat memicu serangan asam urat pada penderita reumatik.

Makanan laut / Seafood (Foto: gettyimages)

 

2. Makanan yang Mengandung Lemak Jenuh Tinggi serta Daging Merah dan Olahannya

Makanan pantangan rematik berikutnya adalah daging merah dan daging olahan. Pasalnya, makanan ini mengandung lemak tidak sehat (jenuh dan trans) yang bisa memicu peradangan serta obesitas (berat badan berlebih). Tak hanya itu, produk daging olahan terkadang ditambahkan dengan pengawet atau zat aditif lain yang juga berisiko terhadap terjadinya peradangan. Daging yang digoreng juga dapat menghasilkan reaksi inflamasi hingga kerusakan jaringan karena mengandung AGEs (Advanced Glycation End-products) tinggi.

Lemak jenuh yang ditemukan dalam daging olahan, makanan cepat saji, mentega, dan produk susu tinggi lemak dapat merangsang peradangan dalam tubuh. Mengganti lemak jenuh dengan lemak sehat, seperti lemak tak jenuh tunggal yang ditemukan dalam alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun, dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan jantung.

 

3. Makanan yang Mengandung Pemanis:

Mengkonsumsi makanan yang mengandung gula tambahan dapat membuat gejala rematik kian memburuk. Gula tambahan atau pemanis kerap ditemukan pada olahan makanan dan minuman manis, seperti saus, permen, soda, kue, hingga es krim.

Penelitian dari National Library of Medicine menunjukkan bahwa makanan penutup yang manis serta minuman bersoda adalah asupan yang paling sering dilaporkan dapat memperparah gejala rematik.

(Foto:insanelygoodrecipes)

 

4. Makanan yang Mengandung Omega-6:

Makanan pantangan rematik berikutnya adalah makanan dengan kandungan omega-6, seperti mentega, minyak canola, dan minyak sayur. Sebetulnya, makanan-makanan tersebut umumnya tidak menimbulkan dampak buruk. Namun, jika terlalu sering dikonsumsi atau secara berlebihan dapat menyebabkan gejala rematik sulit dikontrol.

Apabila ingin mengonsumsi asam lemak omega-6, lebih baik imbangi juga konsumsinya dengan makanan yang mengandung omega-3, seperti ikan salmon.

 

5. Makanan Penghasil Alergi atau Intoleransi:

Penderita reumatik juga perlu memperhatikan makanan yang berpotensi menyebabkan alergi atau intoleransi makanan, seperti telur, kacang-kacangan, susu, dan makanan laut. Makanan-makanan ini dapat memperburuk gejala reumatik pada individu yang rentan terhadap alergi atau intoleransi tertentu.

 

6. Makanan Pro-Inflamasi seperti Makanan dari Tepung Olahan:

Beberapa jenis makanan dikenal memiliki sifat pro-inflamasi yang dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh. Makanan-makanan ini antara lain makanan olahan, makanan yang mengandung pengawet, makanan cepat saji, minuman bersoda, dan makanan manis tinggi gula. Menggantinya dengan makanan segar, seperti buah-buahan, sayuran, dan makanan anti-inflamasi seperti ikan berlemak yang kaya akan asam lemak omega-3, dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan kesejahteraan penderita reumatik.

Makanan yang berasal dari tepung olahan, seperti pasta diketahui dapat meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh. Peningkatan kadar gula darah tersebut dapat merangsang tubuh memproduksi kimia proinflamasi atau yang disebut juga sebagai sitokin yang akan berdampak buruk pada gejala rematik.

Tepung olahan juga berpotensi menyebabkan kenaikan berat badan dan stres pada persendian. Karena beberapa alasan tersebut, makanan dari tepung olahan menjadi salah satu makanan pantangan rematik yang lebih baik dihindari penderitanya.

 

7. Makanan yang Mengandung Gluten:

Pada orang-orang tertentu, makanan yang mengandung gluten bisa memicu peradangan sendi. Sensitivitas terhadap gluten dapat memperburuk gejala reumatik. Gluten adalah protein yang ditemukan dalam gandum, barley, dan gandum hitam. Itulah sebabnya pada sebagian orang, diet bebas gluten diyakini dapat mengontrol gejala rematik. Akan tetapi, bukti yang ada masih belum kuat dan tetap diperlukan penelitian lebih lanjut terkait hal ini.

Oleh karena itu, makanan seperti roti, pasta, kue, dan sebagainya yang mengandung gluten sebaiknya dihindari atau diganti dengan alternatif bebas gluten seperti quinoa, beras, atau tepung gluten-free.

Makanan bergluten (Foto:Stock)

 

8. Gorengan:

Gorengan menjadi salah satu makanan pantangan rematik karena mengandung racun AGEs (Advanced Glycation End Products) atau produk akhir glikasi lanjutan yang berpotensi meningkatkan oksidasi sel dan memicu peradangan di dalam tubuh. Di samping itu, makanan ini juga dapat meningkatkan risiko obesitas karena kandungan lemaknya cukup tinggi.

 

9. Sayuran Tertentu

Sayuran adalah salah satu makanan yang dipercaya memberikan banyak manfaat bagi tubuh. Makanan ini mengandung berbagai vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Namun, rupanya ada beberapa sayuran yang tidak boleh dimakan penderita rematik.

Beberapa jenis sayuran pantangan rematik antara lain bayam, kembang kol, jamur, kangkung, dan sawi. Sayuran-sayuran tersebut diketahui mengandung kadar purin yang tinggi, yang merupakan penyebab penyakit asam urat atau gout. Bila gout dan rematik terjadi bersamaan, tentunya akan sangat mengganggu penderita.

 

10. Alkohol

Sudah bukan rahasia umum lagi bahwa konsumsi alkohol dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan tubuh. Mengonsumsi alkohol berlebihan berpotensi merusak hati, menimbulkan peradangan, hingga meningkatkan risiko munculnya efek samping dari obat yang sedang dikonsumsi.

Karena itu, penderita rematik yang mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) dan acetaminophen disarankan untuk menghindari konsumsi alkohol karena dapat menimbulkan perdarahan lambung dan gangguan hati.

Minuman beralkohol (Foto:kabar24)

 

11. Santan

Sebetulnya, kelapa bukanlah salah satu buah pantangan rematik jika dikonsumsi dengan tepat. Namun, sebaiknya penderita rematik menghindari konsumsi santan atau sari buah kelapa. Santan diketahui mengandung zat purin yang dapat memicu nyeri pada sendi dan meningkatkan asam urat.

Itulah beberapa makanan pantangan rematik yang penting untuk diketahui. Oleh karenanya, penderita rematik perlu memperhatikan kebutuhan nutrisinya dengan baik.

 

Kesimpulan:
Penting bagi penderita reumatik untuk menghindari makanan-makanan yang dapat memicu peradangan atau memperburuk gejala. Setiap individu mungkin memiliki reaksi yang berbeda terhadap makanan tertentu, oleh karena itu disarankan untuk mencatat makanan apa yang mempengaruhi gejala reumatik Anda dan berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter untuk mendapatkan panduan yang lebih spesifik. Dengan mengadopsi pola makan sehat dan menghindari makanan-makanan yang berpotensi merusak, penderita reumatik dapat meningkatkan kualitas hidup mereka dan mengelola gejala dengan lebih baik.

Ayo hidup sehat!

sumber: Diolah dari berbagai sumber

Dilihat : 2302x

---