03 Agustus 2022
Perubahan udara dan temperatur sedikit banyak berpengaruh pada tubuh, karena tubuh kita otomatis akan berusaha keras menyesuaikan dengan temperatur sekitar. Saat itu pula imunitas (daya tahan tubuh terhadap penyebab penyakit) kita berkurang, sehingga sering menyebabkan orang sakit di musim pancaroba.
Musim pancaroba berkaitan erat dengan beberapa gangguan kesehatan seperti flu, batuk, pilek, demam, gangguan saluran napas, masuk angin, influenza, gangguan pencernaan seperti diare, dan tifus abdominalis.
Kemunculan penyakit-penyakit tersebut kasusnya menjadi tinggi pada awal perubahan musim/pancaroba karena banyaknya kotoran yang menjadi vektor bagi bakteri dan virus penyebab penyakit, juga tak lepas dari pola pengkonsumsian makanan. Penyakit tersebut dapat timbul karena adanya bakteri atau virus yang mencemari makanan atau minuman.
dr. Domas Fitria Widyasari, dokter Rumah Sakit (RS) UGM menyebutkan berbagai penyakit akibat virus maupun bakteri biasa menyerang saat musim pancaroba. Beberapa penyakit yang sering timbul adalah demam berdarah (DBD), ISPA, flu, diare, tifus, dan penyakit lain akibat virus, seperti cacar air dan campak. Sejumlah penyakit ini patut diwaspadai baik oleh orang dewasa maupun anak-anak.
Musim pancaroba ini biasanya ditandai dengan cuaca yang cenderung tidak menentu, seperti angin yang berhembus sangat kencang dan terkadang diikuti dengan curah hujan yang relatif tinggi.
Pancaroba biasanya terjadi dua kali dalam satu tahun, yakni pada Maret hingga Mei yang merupakan transisi dari musim hujan ke musim kemarau. Sebaliknya, di bulan September sampai November adalah transisi dari musim kemarau menuju musim hujan.
Melansir halaman alodokter, berikut beberapa tips mencegah penyakit saat terjadi pergantian musim:
1. Selalu menjaga kebersihan lingkungan
Untuk mencegah penyebaran kuman penyebab penyakit terutama pada saat pergantian musim sebaiknya selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan misalnya, cuci tangan dengan sabun menggunakan air mengalir, tutup mulut dan hidung saat bersin, Bersihkan secara rutin barang atau perabot rumah tangga menggunakan disinfektan, sebisa mungkin hindari menggunakan barang pribadi orang lain, dan kenakan masker saat melakukan aktivitas di luar rumah.
2. Rutin melakukan olah raga
Olah raga teratur dapat meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh. Dengan cara ini, tubuh menjadi lebih kuat untuk melawan infeksi yang disebabkan oleh virus dan bakteri. Untuk mendapatkan manfaat ini,
Kamu memerlukan setidaknya 150 menit olahraga intensitas sedang per minggu dan olahraga intensitas kuat 75 menit per minggu.
Contoh olahraga intensitas sedang adalah jalan cepat, bersepeda santai, atau berenang. Sedangkan olahraga dengan intensitas tinggi antara lain lari, lompat tali, atau sepeda cepat.
3. Tidur yang cukup
Tidur yang cukup juga mampu memperkuat daya tahan tubuh dalam mencegah penyakit yang disebabkan oleh perubahan cuaca saat pergantian musim.
Untuk orang dewasa, jumlah waktu tidur yang disarankan adalah minimal 7 jam per malam. Jika Kamu sulit tidur, cobalah untuk menciptakan lingkungan tidur yang nyaman, seperti tidak bermain video game setidaknya satu jam sebelum tidur, menjaga kebersihan tempat tidur, dan mematikan lampu di kamar tidur.
4. Mengelola stress dengan baik
Stres jangka panjang yang tidak dikelola dapat meningkatkan peradangan dan merusak fungsi sistem kekebalan tubuh. Inilah sebabnya mengapa stres tidak boleh dianggap enteng. Ada banyak cara untuk mengatasi stres, termasuk meditasi, olahraga, yoga, atau hobi.
5. Berhenti merokok dan membatasi konsumsi minuman beralkohol
Untuk mengoptimalkan sistem kekebalan tubuh Kamu, Kamu harus berhenti merokok dan membatasi asupan alkohol. Kedua kebiasaan ini dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi.
Selain itu, merokok juga dapat memperburuk penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dan bakteri, seperti pneumonia, influenza, dan tuberkulosis.
6. Minum air putih yang cukup dan mengkonsumsi makanan bergizi
Kamu perlu memenuhi kebutuhan cairan untuk mencegah dehidrasi dan meningkatkan fungsi organ. Asupan cairan bisa berasal dari air minum atau minuman lain, seperti jus.
Rutin minum jus buah, terutama buah-buahan yang kaya vitamin C, juga membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh agar tidak mudah terinfeksi. Pilih buah-buahan yang dapat memenuhi total kebutuhan vitamin C harian Anda, seperti jeruk, mangga, dan jambu biji.
Serta, kebutuhan nutrisi yang cukup juga diperlukan untuk meningkatkan stamina, terutama pada saat pergantian musim. Oleh karena itu, perbanyak konsumsi makanan sehat yang kaya nutrisi, seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian.
Jadi, perisapkan diri anda dan tetap jaga kesehatan anda untuk menghadapi pancaroba ini. Jangan Lupa, sedia Seh Kapsul dirumah agar tetap sehat menjalankan aktifitas di musim pancaroba!
Semoga Bermanfaat^^
Sumber: Dari berbagai sumber